
SKU | LT00271 |
Merk | C³ CUBE |
Computer Types | Netbook |
Screen Type | LED |
HDD | 320 GB |
Display Size | 10" |
if you have problem with hardware or software your PC you can open this blog. it's smart solution PC
SKU | LT00271 |
Merk | C³ CUBE |
Computer Types | Netbook |
Screen Type | LED |
HDD | 320 GB |
Display Size | 10" |
X-Ware Legacy X-4481, Mirip MSI
Agak aneh juga saat kami melihat tampang notebook X-Ware seri Legacy X-4481 ini untuk pertama kalinya, mengingatkan kami pada produk serupa dari pabrikan MSI. Ya, rupanya X-Ware memang dibuat oleh pabrikan OEM milik MSI sehingga desainnya nyaris serupa. Ini mudah dikenali lewat icon lingkaran di bagian tengah cover notebook yang juga muncul pada notebook MSI seri PR.
Legacy X-4481 merupakan satu dari 6 model notebook tawaran X-Ware yang ditujukan sebagai produk elegan untuk kebutuhan kerja. Penampilan fisik seri Legacy terkesan serius namun rapi. Sebagian besar bahan luarnya agak licin dipegang. Legacy X-4481 memiliki layar 13,3” dengan teknologi Crystal Glare yang membuat displai enak dilihat mata. Model 13” seperti ini banyak dipilih pengguna yang sering bepergian karena bobotnya yang sekitar 2kg tidak merepotkan untuk ditenteng.
Untuk mendukung aktivitas komputasinya, Legacy X-4481 memanfaatkan prosesor Penryn T8100 dan memori DDR2 yang cukup besar (2GB). Fasilitas koneksi pun cukup lengkap, meliputi USB, VGA-out, Express Card, dan juga HDMI. Bahkan telah disedikan port untuk kabel antena TV digital (DVB) kendati ternyata masih bersifat opsional -- TV tuner internal baru tersedia secara built-in pada seri Qrystal.
Oh ya, notebook ini kurang pas untuk mereka yang suka video editing karena port FireWire ternyata lenyap meskipun sebagian besar camcorder sekarang juga dapat mentransfer sama baiknya lewat koneksi USB.
Dalam segi ergonomis kami tak memberikan banyak kritik karena hampir semua kenyamanan terjawab baik. Tombol keyboard dan shortcut memberi respon yang enak pada jari. Ini kecuali tombol pada touchpad yang justru agak keras ditekan. Di antara tombol touchpad ini tersembul fasilitas fingerprint sebagai pengamanan ekstra yang kini biasa muncul pada notebook untuk bisnis.
Sedikit kekurangan juga muncul pada lampu indikator notebook yang terlalu berdekatan. Akibatnya kami kesulitan mengetahui dengan cepat status komponen tertentu, misalkan status batere dengan koneksi Wi-Fi atau Bluetooth.
Secara keseluruhan, Legacy X-4481 ideal untuk bekerja, bukan untuk gaming karena penggunaan chip GMA X3100. Dukungan batere 8-cell sangat membantu daya tahan notebook yang sekitar 3 - 4 jam sehingga cocok untuk Anda yang sering bekerja di luar ruangan. Salah satu kenyamanan muncul lewat masa garansi nasional yang mencapai 2 tahun untuk servis dan suku cadang.
Sumber: InfoKomputer
Plus:Webcam 1,3MP; Bobot; Fasilitas fingerprint dan HDMI; daya tahan batere; masa garansi.
Minus: Casing licin; daya speaker rendah; tanpa FireWire; layar tak bisa buka penuh.
SKOR PENILAIAN
(maksimal 5)
Kinerja : 4
Fasilitas : 4,5
Penggunaan : 3,75
Harga : 4
SKOR TOTAL : 4,1
Hasil Pengujian
Bermodalkan prosesor dengan bandwidth lebar dan RAM 2GHz, X-Ware Legacy X-4481 dari X-Ware mampu memberikan kinerja yang OK. Kemampuan grafis X3100 hanya setengah dari GeForce 8400M sehingga kurang andal untuk game 3D. Namun rata-rata aplikasi office berjalan mulus disini. Satu poin keunggulan X-Ware didapat lewat daya tahan batere yang cukup lama untuk notebook sekelas.
Pengujian :X-Ware Legacy X-4481
Cinebench R10: 3 menit 24 detik
Encoding video: 17 menit 10 detik
Encoding audio: 2 menit 36 detik
3DMark 2006: 542
Daya Tahan Batere
Memutar HD Video: 3 jam 11 menit
Battery Eater: 2 jam 6 menit
SPESIFIKASI X-WARE LEGACY X-4481
Prosesor: Intel Core 2 Duo T8100 (2,1GHz, 3MB cache, FSB 800MHz)
RAM: 2GB, DDR2 PC5300
Chipset: Intel 965GM
Kartu Grafis: GMA X3100
Harddisk: 160GB SATA 5400RPM (Hitachi)
Optical drive: DVD±R Super Multi
Fasilitas: Wi-Fi, Bluetooth, LAN, modem, fingerprint; card reader (4-in-1), 3 USB, Webcam 1,3MP, Express Card; VGA-out, HDMI.
Layar: 13,3”, resolusi 1280x800 pixel
Kartu suara: Realtek ALC888
Sistem Operasi: Tidak ada
Batere: 5200mAh
Dimensi: 31x24,8x(2,3-3,5) cm
Bobot: 2,17kg
Garansi: 2 tahun
Situs Web: www.x-ware.asia
Harga kisaran*: Rp 10.020.000 (tanpa sistem operasi)
* X-Ware Indonesia, (021) 6231-0180.
Ditilik dari fitur-fitur yang disediakan, G2T-75 hadir lebih low-end dengan menghilangkan beberapa komponen tambahan. Tidak ada kamera Webcam internal, koneksi Bluetooth, port video-out S-video (hanya tersedia port D-sub), dan juga - seperti model Advan lainnya - modem internal. Menurut vendor-nya, ini tak lain untuk menekan harga jual dan juga karena sebagian pengguna mobile kurang memerlukan fungsi-fungsi tersebut.
Kesan sederhana timbul dari antarmuka notebook yang tak ramai, terlihat dari susunan tombol power dan shorcut serta lingkup touchpad. Tidak tampak fisnishing khusus yang menonjolkan desain, seolah-olah mengatakan notebook ini hanya untuk bekerja serius.
Meski hanya mengusung peranti multimedia standar, G2T-75 membagi susunan mikropon menjadi 2: pada bagian lis layar dan badan bawah notebook. Hal ini bermanfaat untuk memperluas area tangkapan suara dari sang pengguna kala melakukan aktivitas yang melibatkan perekaman audio.
Agar kinerjanya lebih baik, G2T-75 mengandalkan prosesor T5750 berkecepatan 2GHz. Dibandingkan memakai seri Core 2 Duo terbaru dengan bandwidth besar, Advan kelihatannya lebih suka berkonsentrasi pada besaran clock inti saja dengan pertimbangan selisih harga.
Antara T7250 dan T5750 yang sama-sama ber-clock 2GHz memang hanya beda di FSB. Tentu saja FSB lebih rendah akan lebih murah. Strategi marketing macam inilah yang kerap kurang diperhatikan konsumen. Apa pun model strategi mereka yang jelas harga dan jaminan servis menjadi faktor penting bagi calon pembeli.
***Dari sisi desain, Advan G2T-75 tampil ala kadarnya. Namun perbandingan harga dan kinerjanya memang lebih meyakinkan. Kinerja untuk aktivitas office tidak mengecewakan bila dibandingkan model sebelumnya (GT55) dengan clock CPU lebih rendah. Namun baterenya yang hanya 2200mAh kurang leluasa untuk dipakai di luar ruangan - daya tahan batere memang masih menjadi problem rata-rata notebook ringan.
Inilah smartphone terbaru dari vendor besar Sony Ericsson. Dengan XPERIA™ X1 kamu akan mendapatkan pengalaman yang mengejutkan dan tentunya tak pernah terbayangkan sebelumnya, dalam berkomunikasi dan ber-entertainment. Dengan layar Touchscreen 3 Inch Wide VGA (800x480 Piksel) dan selongsong kamera 3,2 megapixel plus A2DP Bluetooth kamu bakal benar-benar dimanjakan dalam menikmati fitur-fitur multimedia. Apalagi dengan dukungan System Operasi Windows Mobile 6.1 Professional, 3G/HSDPA, WIFI 802.b/g, Arc-sliding QWERTY maka kamu pun akan semakin mudah untuk bisa bersurfing ria di internet, cek e-mail, sampai ber-Blog ria sekalipun.
Jika kamu mencari smartphone yang benar-benar focus pada fitur multimedia dan mobile web communication, maka XPERIA™ X1 adalah pilihan terbaik buat kamu. Bagaimana tidak, seabreg fitur-fitur modern dan canggih lengkap ada di XPERIA™ X1 ini. Jadi biar kamu nggak penasaran langsung aja kita lihat spesifikasi lengkap dari XPERIA™ X1, Smartphone terbaru dari Sony Ericsson ini.
Dimensi : 110 x 53 x 16.7 mm berat : 145 grams, Layar TFT 3-inch wide VGA (800 x 480) touchscreen, arc-sliding QWERTY, 4-way key and optical joystick, Kamera 3.2 megapixel, A2DP Bluetooth, WiFi, and microSD – dengan memori internal 400 MB. Jaringan : Quadband GSM (850/900/1800/1900 MHZ dan 3G/HSDPA (850/1900/2100/1700 MHZ) dengan System Operasi Windows Mobile 6.1 Professional. Camera : 3.2 megapixel camera dengan Auto focus, Photo light plus Video recording. Musik : Bluetooth™ stereo (A2DP), Media player, Music tones, PlayNow™, Windows Media Player Mobile, 3D games, FM radio, Java, Video streaming, Video viewing, Internet. Messaging : Polyphonic ringtones, Speakerphone, Vibrating alert, Video calling, Email, Picture messaging (MMS), Predictive text input, Text messaging (SMS), Design : XPERIA™ panels, Optical joystick navigation, Navigation key, Picture wallpaper, Touch navigation. Fitur lainnya : Alarm clock, Calculator, Calendar, Document editors, Document readers, Flight mode, Handwriting recognition, Notes, Phone book, Tasks, aGPS, Modem, Synchronization, USB support, WLAN.
Penasaran? Ingin tahu lebih lengkap tentang XPERIA™ X1 ini, silahkan kunjungi www.sonyericsson.com (Berbagai Sumber)
Misalnya laptop atau notebook yang bisa ditenteng kemana-mana. Kita yang ngebawanya pun bisa terlihat keren lho. Selain itu, laptop atau notebook juga bisa ngedukung gaya hidup kita sebagai anak muda.
Coba tebak, apa sih yang sedang tren dan jadi bikin kita susah untuk ngelepasnya. Jawabannya, games. Dan dengan laptop, kita nggak hanya bisa sekedar mengerjakan segala tugas sekolah seperti yang ada kaitannya sama ngetik mengetik aja, games pun bisa kita mainkan dalam sebuah laptop atau notebook.
Tentang sebuah notebook, sebetulnya ada beberapa kelebihan yang dimilikinya dan nggak bisa didapatkan pada perangkat komputer biasa yang ada di rumahan. “Notebook bisa kita pakai bekerja di mana saja dimanapun kita berada. Sifatnya mobile,” ujar Pak Donal Pangihutan, Operational Direction PT Halcom Integrated Solution yang juga menjadi Business Partner Support and Service Authorized IBM Indonesia di Batam.
Kalau menurut Pak Donal sih, yang paling bagus lagi kalau notebook itu memiliki kemampuan konektivitas yang cukup banyak. Satu di antaranya internet wireless conection atau yang biasa disebut dengan WiFi.
“Sekarang kan banyak tuh kafe-kafe yang ada hotspotnya. Jadi mudah jika ingin pakai internet di mana saja,” imbuh Pak Donal.
Nah, kalau Youngsters pengen mencari notebook untuk kebutuhan standar seperti mengetik tugas sekolah atau kuliah saja, sebetulnya bisa sih cukup menggunakan notebook dengan teknologi Pentium III berkapasitas 1 giga.
Tapi kalau Youngsters ingin laptop atau notebook dengan teknologi yang bisa digunakan untuk bergames 3D ria, tentunya teknologinya harus di atas itu. Paling nggak, Youngsters harus sudah menggunakan laptop atai notebook dengan teknologi Centrino. (ika)
Perhatikan Garansinya
Sekarang, giliran kita mau ngobrolin tentang cara memilih laptop atau notebook saat mau membeli. Kalau itu barang baru, atau bahkan baranglama, Youngsters perlu tahu kalau yang namanya garansi serta surat-surat kelengkapan barang itu penting banget lho.
Pak Donal kali ini mau bagi-bagi tips nih, cara memilih laptop atau notebook terutama untuk yang dalam kondisi second atau bekas. Satu hal yang penting, yaitu masalah garansi.
Garansi itu ada dua macam, dari barang itu sendiri dan garansi toko. Kalau garansi barang itu misalnya kayak gini nih, ada orang yang beli laptop IBM dengan garansi tiga tahun. Pas belum habis tiga tahun pemakaian, orang ini lalu menjual laptopnya. Nah, berarti ada sisa garansi pemakaian kan.
Ada lagi yang namanya garansi toko. Garansi toko ini diberikan sama laptop second yang udah habis masa garansinya waktu kita membeli. Biasanya kalau kata Pak Donal, garansi toko ini bisa diberikan dengan lama dua minggu sampai satu bulanan.
Lalu, apa sih pentingnya garansi ini? “Kalau barang yang masih memiliki garansi, kalau ada apa-apa dalam masa garansi itu, kita bisa memperbaikinya di dealer asli manapun dan di kota mana saja. Karena garansi ini bersifat internasional, kalau kita ingin memperbaikinya di Singapura pun bisa dengan masa kartu garansi yang masih kita punya,” jelas Pak Donal.
Lain lagi ceritanya dengan garansi toko. Dengan garansi jenis ini, kita jadi bisa benar-benar terlindungi dan terjamin pada barang yang kita beli. Malah kalau si empunya toko nggak mau ngasih garansi toko padahal barang itu juga udah nggak punya garansi barang, kitanya yang malah harus hati-hati.
Kenapa? Misalnya kalau kita beli laptop atau notebook apalagi buat kita yang awam, kita kan nggak ngerti tuh apakah bagian dalam dari laptop itu asli atau udah banyak yang diganti. Nah kalau nggak ada garansi tokonya, terus laptop yang kita beli udah dibawa pulang dan terjadi apa-apa, kita mau minta tanggungjawab ke siapa hayo. Uang melayang, laptop pun tidak bisa dipakai juga. Sedih kan jadinya?! (ika)
Cek Kualitas sampai Harga
Selain cek garansi, kualitas barang juga perlu diperhatikan. Tapi buat Youngsters yang nggak ngerti masalah teknologi laptop atau notebook, mungkin mikir kali ya, gimana aku bisa ngerti masalah kualitas barang, orang bagian-bagian laptop aja aku nggak paham!
Jangan kuatir, kali ini Pak Donal juga bagi-bagi tips mudah kok buat ngerti masalah kualitas laptop. Beberapa bagian dari laptop yang bisa Youngsters cek antara lain masalah LCD atau layar laptop. “Kalau laptop itu masih baru, tampilan layarnya yang putih itu bisa terlihat putih banget. Tapi kalai laptopnya sudah agak lama, biasanya warna putihnya agak kuning.”
Untuk ngecek LCD juga bisa dilihat adanya dot. Dot ini warnanya bisa terlihat hitam, putih, atau berwarna. Mungkin, waktu kita membelinya LCD laptop ini kelihatan biasa-biasa saja. Tapi pas di rumah, waktu dipakai ngetik, tau-tau baru deh kita nyadar ada titik atau dot mengganggu yang menutupi tampilan huruf. Bisa-bisa huruf n jadi kelihatan r.
Jadi sewaktu membeli, coba deh Youngsetrs setel layar putih semuanya atau hitam semuanya. Dari sini, kita bisa ngelihat apakah ada dot mengganggu yang tampil di layar LCD laptop tersebut.
Batere laptop bisa juga kita cek. Normalnya sih, untuk laptop dengan kemampuan Pentium baterenya bisa tahan satu jam. Sedangkan untuk intel Centrino, paling nggak bisa tahan dua jam-an. “Malahan kalau yang Lenovo bisa kuat 12 jam,” imbuh Pak Donal.
Cara ngeceknya emang laptop itu harus dicharge penuh terlebih dahulu. Barulah setelah itu dinyalakan begitu saja selama satu atau dua jam. Nah, di sinilah pentingnya garansi toko. Kalau waktu kita bawa pulang, kita charge, distandbykan, kemudian dia bisa tahan dengan waktu tertentu, baru bisa dibilang laptop ini oke. Kalau nggak, dan kemudian kita juga nggak punya garansi toko, jadinya Youngsters yang rugi lho.
Lainnya yang perlu dicek adalah hardisk dengan memastikan tidak adanya badsector. Cara mengeceknya adalah dengan menscandisc laptop.
Memori juga perlu dicek lho. Nggak hanya pada jumlahnya saja tapi juga merek memori yang dicocokkan dengan merek laptopnya. “Kadang kita ngelihat pas mau beli, memori laptopnya besar. Tapi pas dipakai di rumah, laptop itu lambat atau kadang muncul tulisan protect error. Ini karena beda merek dengan merek memorinya,” jelas Pak Donal.
Yang terakhir adalah maslah harga. Kenapa bisa ada laptop dengan harga yang miring, atau ada juga laptop keluaran baru tapi udah muncul di pasaran laptop second. Nah kalau bisa, coba teliti dulu sebelum membeli laptop yang bisa dengan cara mencari informasi tersebut di internet.
Eh iya, ngomong-ngomong masalah internet, Youngsters juga perlu hati-hati lho kalau mau membeli laptop apalagi dengan kondisi second di pasaran online atau via internet. Karena jangankan via online, lewat pembelian langsung saja kita kadang agak sulit tuh untuk mengecek kualitas laptop yang akan kita beli. (ika)
Laptop tiba-tiba mati sendiri????
Pada beberapa kasus yang dialami oleh beberapa pengguna notebook, sering terjadi notebook sedang dipakai tiba-tiba mati sendiri. Yang perlu anda perhatikan adalah apakah notebook anda tersebut mengalami overheat atau panas yang berlebihan. Kalau kasusnya memang notebook anda mengalami overheat ciri-ciri yang bisa anda lihat adalah sebelum notebook anda mati maka akan ada bunyi beep beberapa kali, kemudian notebook mati.
Hal-hal yang perlu anda lakukan pertama adalah cobalah cek apakah fan prosesor notebook anda bekerja dengan normal. Untuk mengecek fan prosesor pastikan dulu disebelah mana letak dari prosesor notebook anda, pada kebanyakan notebook letak prosesor ada disebelah kiri dari notebook anda, namun ada juga yang disebelah kanan, walaupun ini jarang karena kenyakan notebook yang prosesornya disebelah kanan maka pembuangan udara dari dalam akan kesebelah kanan dan ini akan sangat menganggu jika anda lebih suka menggunakan mouse eksternal karena akan tersa panas di tangan anda.
Untuk memastikan letak prosesor cobalah balik notebook anda, biasanya dibawah prosesor maka akan ada lubang-lubang yang mengalirkan udara keluar. Posisi fan biasanya bisa dilihat dari celah-celah lubang udara tersebut, sehingga kita bisa melihat apakah fan tersebut berputar atau tidak atau kita juga bisa meletakan tangan kita untuk merasakan apa ada aliran udara keluar atau tidak dari celah lubang tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa rata-rata notebook baru sekarang fan tidak akan langsung otomatis berputar pada saat notebook dinyalakan, rata-rata bios notebook telah mengkonfugirasi pada suhu tertentu fan baru akan berputar, hal ini berkaitan dengan fungsi penghematan batteray pada notebook.
Apabila anda bisa memastikan kalau fan notebook anda tidak berputar, maka bisa dipastikan itulah kenapa notebook anda tiba-tiba mati, solusinya adalah dengan mengganti fan tersebut dengan yang baru. Selain masalah fan beberapa sebab lain yang bisa juga menjadi penyebab adalah tidak pas nya posisi heatsink prosesor, anda bisa coba dengan melepas kemudian memasangnya kembali. Bisa juga karena sirkulasi udara yang sudah tidak lancer, biasanya dialami oleh notebook-notebook yang sering dipakai di lapangan sehingga banyak debu yang masuk kedalam casing notebook dan mengganggu sirkulasi udara. Solusinya adalah dengan membersihkannya dengan kuas.
Saran terakhir saya, jika notebook anda masih dalam masa garansi, maka lebih baik anda bawa ke service resmi manufacture notebook anda tersebut.
Menurut kesan kami, notebook Joybook R56-LE13 dari BenQ lebih mengarah pada kebutuhan office, bukan multimedia. Desainnya yang sepi dari tombol akses multimedia sudah mencerminkan hal tersebut. Agaknya seri ini merupakan desain gado-gado dari notebook untuk bekerja sekaligus multimedia.
Dengan prosesor Intel T7100 yang kecepatannya hanya 1,8GHz, tentu kinerja Joybook R56 tidak sekencang kompetitor lain yang setidaknya memakai model Core 2 Duo 2GHz. Kapasitas harddisk yang hanya 120GB pun sedikit di bawah pesaingnya. Racikan ini menyebabkan harga jualnya lebih ekonomis, apalagi dengan sistem operasi Linux.
Untuk memperkuat sensasi hiburan, notebook ini memperlengkapi diri dengan chip grafis GeForce 8400M GS yang lebih tepat untuk kebutuhan tontonan video dan game 3D yang tak berat. Yang lebih menonjol justru fasilitas audio. Kekuatan speaker stereo yang ada dipompa dengan subwoofer berkekuatan 3 watt RMS -- termasuk cukup besar untuk notebook multimedia berlayar 15,4”.
Di antara fasilitas standar yang tersedia, Joybook R56 memberi bonus koneksi eSATA yang jarang dimiliki notebook multimedia. eSATA akan banyak bermanfaat untuk dikoneksikan dengan storage eksternal yang memanfaatkan koneksi Serial-ATA, sistem seperti ini jauh lebih cepat dibandingkan koneksi USB 2.0 yang lebih umum dipakai.
***Tidak adil membandingkan Joybook R56 yang hanya memakai prosesor T7100 dengan rival lainnya yang lebih kencang. Kinerja VGA GeForce 8400M GS sendiri jadi agak percuma: hasilnya tidak mampu meraih skor 1000 poin pada 3D Mark 2006. Agaknya BenQ lebih menekankan fungsi dan konektivitas pada model ini, utamanya bagi orang yang tak mau notebooknya hadir dalam gaya yang aneh-aneh. Harga yang lebih ekonomis (tidak menyertakan sistem Windows) tentu juga menjadi daya tarik yang kuat.
(sumber: InfoKomputer)PLUS: Dilengkapi HDMI dan eSATA; chip grafis mid-end; Webcam 1,3MP; harga kompetitif.
MINUS: Casing licin; tanpa Windows; kinerja biasa; minim tombol multimedia.
SKOR PENILAIANFasilitas : 4,25
Penggunaan : 4
Harga : 4,5SKOR TOTAL : 4,15
Hasil PengujianPengujian | BenQ Joybook R56-LE13 | Asus F9S |
Multitasking Office 2007 | 72,96 detik | 57 detik |
Membuat film | 2 menit 37 detik | 1 menit 54 detik |
Encoding video | 20 menit 30 detik | 17 menit 39 detik |
Encoding audio | 3 menit 21 detik | 2 menit 52 detik |
3DMark 2006 | 904 | - |
Daya tahan batere | ||
Memutar HD Video | 1 jam 24 menit | 2 jam 24 menit |
Battery Eater | 1 jam 19 menit | 2 jam 16 menit |
SPESIFIKASI BenQ Joybook R56-LE13
Prosesor | Intel Core 2 Duo T7100 (1,8GHz, 2MB cache, FSB 800MHz) |
RAM | 1GB, DDR2 |
Chipset | Intel GM965 |
Kartu Grafis | GeForce 8400M GS 128MB |
Harddisk | 120GB SATA |
Optical drive | DVD±R DL |
Fasilitas | Wi-Fi, Bluetooth, LAN, modem, card reader (5-in-1), 4 USB, FireWire, Webcam 1,3MP, Express Card, HDMI, eSATA, VGA-out. |
Layar | 15,4”, 1280x800 pixel |
Kartu suara | Realtek ALC262, HD-Audio |
Sistem Operasi | Linux |
Batere | 4800mAh |
Dimensi | 36x26,5x(3,7-4,2) cm |
Bobot | 2,67 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | www.benq.com |
Harga kisaran* | US$ 959 |
Gemerlap keindahan kota menjadi sumber inspirasi bagi BenQ dalam merancang Joybook R43 ini. Jika diperhatikan, pada sisi atas notebook terdapat pola berisi kombinasi garis dan titik.
Namun ini bukan pola biasa. Titik-titik pada pola tersebut ternyata bisa menyala, sehingga ketika berpadu dengan warna hitam legam yang menyelimuti casing notebook, akan menyerupai siluet lampu gedung di gemerlapnya kota.
Uniknya, sumber cahaya untuk menyalakan pola tersebut ‘meminjam’ cahaya backlight layar, sehingga tidak membutuhkan konsumsi daya tambahan. Selain itu, tingkat terangnya juga tergantung setting brightness yang kita lakukan pada layar notebook.
Joybook R43 ini sendiri adalah notebook BenQ terbaru untuk kelas 14,1”. Segmentasi yang disasar beragam, terlihat dari variasi penggunaan prosesornya yang mulai dari Celeron sampai Core 2 Duo generasi terbaru (Santa Rosa).
Joybook R43 yang kami uji ini sendiri menggunakan prosesor T7250 (2GHz), memori 1GB, dan harddisk 150GB. Harga yang dibandrol untuk notebook ini adalah US$ 799 (tanpa sistem operasi), yang terbilang murah untuk notebook sekelas.
Ternyata ada alasan dibalik harga yang kompetitif itu. Chipset yang digunakan Joybook R43 adalah SiS 671DX, bukan chipset dari Intel seperti yang digunakan notebook di kelasnya. Penggunaan chipset ini sedikit mempengaruhi kinerjanya.
Yang paling terlihat adalah hasil 3DMark 2006 yang cuma 122; agak ketinggalan dibanding notebook pengguna chipset Intel GM965 seperti Zyrex Cruiser NFT42 yang mencatat skor 381. Di aplikasi pengujian lain juga terlihat ketertinggalan Joybook R43, padahal prosesor yang digunakan praktis lebih bagus dibandingkan notebook Zyrex.
Fasilitas standar sebuah notebook sudah tersedia di notebook ini, seperti Wi-Fi a/b/g, Bluetooth, Express Card, card reader, sampai DVD Writer. Namun tidak ada fasilitas kamera, sehingga Anda harus menggunakan Webcam terpisah jika ingin melakukan memotret atau konferensi video.
Setelah menggunakannya beberapa saat, kami merasa puas dengan desain notebook secara keseluruhan. Fisiknya terasa kokoh, tanpa terasa paparan panas yang mengganggu. Layarnya terlihat terang, sementara speakernya terasa bertenaga untuk mendendangkan lagu.
Hanya satu yang mengganjal, yaitu posisi tombol Ctrl yang tidak lagi di pojok kiri bawah dan digantikan tombol Fn. Kami banyak menggunakan tombol Ctrl saat mengetik, sehingga cukup membuat kikuk memencet Ctrl di posisi baru tersebut.
***Apakah kegiatan komputasi Anda banyak melibatkan aplikasi 3D seperti bermain game atau memutar HD Video? Jika ya, BenQ Joybook R43 bukan untuk Anda karena kemampuan 3D-nya kurang bagus.
Namun jika Anda berkutat di aplikasi Office, mengirim email, atau berselancar di internet, notebook ini adalah pilihan yang menarik. Tidak saja karena desainnya, tetapi juga harganya yang begitu kompetitif. Sebagai gambaran, notebook sekelas seperti Acer Aspire 2920-301G25Mi dijual di atas angka US$ 1000. Versi Celeron dari R43 bahkan cuma dibandrol di angka US$ 569. (sumber: InfoKomputer)
PLUS: Harga kompetitif; desain bagus; kualitas layar dan speaker memuaskan
MINUS: Kemampuan 3D gaming mengecewakan; tidak dilengkapi Webcam dan S-Video.
SKOR PENILAIANFasilitas : 3,15
Penggunaan : 4,1
Harga : 4,6
SKOR TOTAL : 3,9
Hasil Pengujian
Jika dibandingkan dengan Zyrex Cruiser NFT42 (Intel T7100, memori 1GB, chipset Intel GM965), performa BenQ Joybook R43 terlihat agak ketinggalan. Namun perlu dicatat Zyrex NFT42 adalah notebook 12,1”, sehingga kita tidak bisa membandingkan daya tahan baterenya.
Pengujian | BenQ Joybook R43 | Zyrex Cruiser NFT42 |
Membuat film | 2 menit 30 detik | 2 menit 24 detik |
Encoding video | 20 menit 15 detik | 20 menit 49 detik |
Encoding audio | 3 menit 4 detik | 3 menit 19 detik |
3DMark 2006 | 122 | 381 |
Daya tahan batere | ||
Memutar HD Video | 1 jam 10 menit | 1 jam 13 menit |
Battery Eater | 1 jam 22 menit | 1 jam 10 menit |
SPESIFIKASI BenQ Joybook R43
Prosesor | Intel Core 2 Duo T7250 (2GHz, 2MB cache, 800MHz) |
RAM | DDR2, 1GB |
Chipset | Sis 671FX |
Kartu Grafis | Sis 351 Mirage 128MB |
Harddisk | IDE, Hitachi 150GB, 5400rpm |
Optical drive | DVD Writer |
Fasilitas | Wi-Fi a/b/g, Bluetooth, Card reader, USB (3x), Express Card. |
Layar | 14,1", 1280x800 pixel |
Kartu suara | Realtek ALC883 |
Sistem Operasi | Windows Vista Home Premium |
Batere | 4800 mAh |
Dimensi | 33x25,2x3,5-4,4 cm |
Bobot | 2,3 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | www.benq.com |
Harga kisaran* | US$ 799 |
Menggunakan teknologi yang disebut Fusion Finish, seluruh permukaan notebook ini terlihat mengilap sehingga menimbulkan kesan elegan. Bahkan Toshiba menyebutnya super high-gloss, mengacu penampakannya yang memang sangat “kinclong”. Ditambah kombinasi warna merah dan hitam yang cemerlang, Satellite M300 adalah salah satu notebook paling cantik yang ada di pasaran saat ini.
Namun permukaan yang mengilap tersebut ternyata memberi konsekuensi negatif: begitu mudah jejak jemari menempel di seluruh permukaannya. Sebentar saja menggunakannya, seluruh permukaan keyboard dan sandaran tangan sudah dipenuhi jejak jemari InfoKomputer. Jadi jika Anda bukan termasuk orang yang bersih, pastikan selalu tersedia kain pembersih di dalam tas notebook Anda.
Satellite M300 sendiri adalah notebook 14,1” terbaru dari Toshiba. Seri yang InfoKomputer uji ini adalah PSMD4L-04P00C yang menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo T8300, memori DDR2 2GB, kartu grafis ATI Radeon Mobile HD3870 512MB, dan harddisk 250GB (!). Dari spesifikasi tersebut, sudah terlihat kalau seri ini tergolong notebook kelas menengah, yang juga tercermin dari harganya yang sekitar US$ 1499.
Dari hasil pengujian yang InfoKomputer lakukan, Satellite M300 memang menunjukkan performa yang bagus, kendati tidak istimewa. Jika dibandingkan Toshiba Portege M800 — yang sama-sama menggunakan prosesor Intel T8300 — performanya sedikit kalah gegas seperti terlihat dari hasil pengujian. Namun penggunaan kartu grafis mandiri membuat notebook ini bisa digunakan untuk bermain game kelas berat.
Fasilitas yang disediakan Satellite M300 tergolong komplit. Selain fasilitas standar seperti Wi-Fi b/g, Bluetooth, card reader, dan DVD Writer, Toshiba menyediakan pemindai sidik jari dan webcam di notebook ini. Webcam ini fungsinya istimewa karena bisa diaktifkan untuk sarana keamanan berkat teknologi Face Recognition. Ketika diaktifkan, hanya wajah yang telah terdaftar saja yang bisa menggunakan notebook ini.
Dari sisi penggunaan, notebook terasa sangat nyaman. Tombol keyboard-nya yang terasa luas dan empuk ditekan membuat proses mengetik terasa menyenangkan. Touchpad-nya juga terasa responsif, sehingga menjelajahi seluruh layar terasa lancar.
Satu-satunya yang agak mengganggu adalah panas di sandaran tangan yang terasa cukup mengganggu. Ketika kami hitung, panas di sandaran tangan mencapai 40oC pada kondisi full load; sedikit membuat tangan merasakan kehangatannya. Selain itu, bobotnya yang mencapai 2,45 kg membuat notebook ini kurang ideal dibawa bepergian.
***Kombinasi bahan berkelas dan warna yang unik sepertinya akan membuat banyak orang berpaling saat melihatnya. Namun di luar daya tarik penampilannya, Toshiba Satellite M300 juga memberikan fasilitas yang komplit dan kenyamanan saat menggunakannya. Harga US$ 1499 cukup tinggi untuk notebook kelas 14,1”, tetapi itu dikompensasi dengan prosesor dan kartu grafis yang bagus, serta harddisk yang mencapai 250GB. Pendek kata, Satellite M300 adalah pilihan yang harus dilirik.
Sumber: InfoKomputer
PLUS: Desain cantik; fasilitas komplit; nyaman digunakan.
MINUS: Mudah kotor; sandaran tangan terasa agak panas; berat.
SKOR PENILAIAN
Kinerja : 4,4
Fasilitas : 4,6
Penggunaan : 3,9
Harga : 4SKOR TOTAL : 4,3
Hasil Uji
Jika dibandingkan Toshiba Portege M800 yang sama-sama menggunakan prosesor Intel T8300, performa Satelitte M300 sedikit tertinggal. Namun karena menggunakan kartu grafis mandiri, performa 3D-nya dapat diandalkan.
Pengujian | Toshiba Satellite M300 (Intel T8300, RAM 2GB, VGA ATI HD 3870, 14,1”) | Toshiba Portege M800 (Intel T8300, RAM 1GB, VGA Intel X3100, 14,1”) |
Kinerja | ||
PCMark Vantage | 2972 | N/A |
Encoding Video | 15 menit 34 detik | 15 menit 36 detik |
Encoding Audio | 2 menit 43 detik | 2 menit 59 detik |
Cinebench R10 | 2 menit 59 detik | 2 menit 17 detik |
3DMark 2006 | 1773 | 263 |
Daya Tahan Batere | ||
Memutar HD Video | 1 jam 32 menit | 1 jam 41 menit |
Battery Eater 05 | 1 jam 10 menit | 1 jam 15 menit |
SPESIFIKASI Toshiba M300
Prosesor | Intel Core 2 Duo T8300 (2,38GHz, FSB 800MHz) |
Memori | DDR2, 2GB |
Chipset | Intel PM965 |
Kartu grafis | ATi Radeon HD3470 128MB |
Harddisk | Piringan, 250GB |
Optical drive | DVD Writer 8X |
Fasilitas | Wi-Fi b/g, Bluetooth, Card Reader, 3 USB, FireWire, pemindai sidik jari, kamera 1,3 MP, Express Card |
Layar | 14,1”, 1280x800 pixel |
Kartu suara | Tidak diketahui |
Sistem operasi | Windows Vista Home Premium |
Batere | 3700mAh |
Dimensi | 33,5x24,5x(3-3,9) cm |
Bobot | 2,45 kg |
Garansi | 1 tahun (service and spare part, internasional) |
Situs Web | www.toshiba-asia.com |
Harga Kisaran | US$ 1499 |